Untuk orang yang awam munculnya istilah sifat epidemi ini agak asing.harap maklum.
Semua bermula ada sejak Virus Corona COVID-19 terus mewabah, muncul sejumlah istilah baru yang terdengar awam bagi banyak orang.
Mulai dari kata epidemi, pandemi, hingga yang terakhir social distance.
Dalam pidato terbarunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyebutkan istilah social distance
Mengutip pidato Presiden RI Joko Widodo
Saat ini yang penting social distance, jaga jarak.
Dengan kondisi itu maka kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah," katanya saat temu media publik di Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020. Tapi apa sih yang dimaksud dengan social distance?
Social Distance
Social Distance adalah menjaga jarak sosial dalam kesehatan masyarakat.Seperti dilansir dari laman resmi John Hopkins University,
Update hari ini, dalam konteks kebijakan kesehatan, social distance adalah praktik kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dekat dengan orang sehat untuk mengurangi peluang penularan penyakit.
Hal ini dapat mencakup langkah kita dalam skala besar seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta keputusan individu seperti menghindari keramaian.
Dalam konteks wabah Virus Corona COVID-19 WHO memberikan arahan , menjaga jarak ini bertujuan memperlambat wabah untuk mengurangi kemungkinan infeksi di antara populasi berisiko tinggi.
Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk ;
- Mengurangi beban pada sistem perawatan kesehatan, dan juga pekerja.
Bagaimana menerapkan social distance Corona
Sosial Distance Corona -WHO mendefinisikan jarak sosial sebagaimana berlaku untuk COVID-19 sebagaimana telah dianjurkan;
- Tetap berada di luar pengaturan kongregasi, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak (sekitar 6 kaki atau 2 meter) dari orang lain jika memungkinkan.
Bagaimana Social distance measure
Social distance measure artinya secara global- Menghindari adanya pelukan dan juga jabat sangat.
- Sangat penting untuk menjaga jarak sejauh 6 kaki dari siapa pun yang menunjukkan tanda-tanda penyakit, termasuk batuk, bersin, atau demam.
- Seiring dengan jarak fisik, mencuci tangan yang benar penting untuk melindungi tidak hanya diri sendiri tetapi orang lain di sekitar Anda
- Karena virus corona dapat menyebar bahkan tanpa gejala.
Sebagai kepala Negara wajar beliau melindungi Masyarakat Indonesia secara Global
dan bisa menerapkan Social Distance Countries
Segera aktif sebagai Social Distance Corollary (konsuksensi anjuran secara umum untuk semua)
- Jangan menunggu bukti bahwa ada sirkulasi (COVID-19) dilingkungan Anda
- Tingkatkan mencuci tangan secara rutin sekarang karena itu benar-benar membantu mengurangi penularan, sesuai anjuran pemerintah (Kemenkes RI)
Efek Virus Corona COVID-19
Penyebaran virus corona harus segera di putus mata rantainya dengan banyak hal yang simpel tapi sangat bermamfaat kelangsungan hidup bersama.Patuhi 14 hari itu
Mengapa 14 hari dan untuk apa?Maklum ini himbauan itu tanpa disertai penjelasan /edukasi yang memadai.(Ini kurangnya respek sosial media positif)
- 14 hari itu sangat penting dan harus disertai tindakan kepatuhan.
- 14 hari itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19.
- 14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.
Ketika seseorang kontak dengan apapun yang bisa menginfeksinya dengan Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi hal apapun itu maka orang itu aman.
- Libur 14 hari untuk memotong rantai penularan,
Contoh, seorang anak mulai libur tgl 16 Maret selama 14 hari,
dia akan masuk sekolah lagi pada hari ke-15.
- Ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk jalan-jalam, mengunjungi kumpulan orang, atau ketempat saudara, ke mall atau hal aktivitas luar ruang publik.
- Seandainya saat aktivitas luar ruang tadi di hari ke 11 dan terlular Covid-19 di tempat yang dia kunjungi, mungkin pada hari ke 14 atau 15 belum ada tanda sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan,
- Andaikan dia masuk sekolah pada hari ke 15
- Maka 14 hari libur sekolahnya itu, tidak ada gunanya, penularan terjadi juga di sekolah,
- Efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus??
- Sebagai bangsa tolerasi tinggi harus membantu, warga harus kompak, yaitu Patuhi untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari itu kecuali untuk hal yang sangat perlu.
- Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling pantau, jika ada orang yang menunjukkan gejala menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan stop hanya pada dia, karena dia tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu.
Kita mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain,
Mungkin pula dalam skala besar untuk umat manusia dimulai
Sosial distance Corollary
Edukasi itu perlu
Siapapun bisa melakukannya dengan mau mencarinya di Internet (Efektifkan Internet sehat)
Semua patuh dan pemerintah terbantu untuk STOP penularan Covid-19
Jika tidak, maka 14 hari libur itu percuma,
14 tahun pun tak bisa stop penularan.??
Perduli sehat perduli kelangsungan hidup bangsa dunia