PUASA SUNNAH
Jangan lewatkan, puasa-puasa Sunnah yang banyak sekali keutamaan nya pada :
PUASA SUNNAH SENIN
Senin, 8 Muharrom 1438 H
(10 Oktober 2016)
"Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.” (HR. Abu Daud 2436 dan dishahihkan Al-Albani).
Inilah yang menjadi alasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkan puasa senin dan kamis. Beliau ingin, ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam kondisi puasa
PUASA TASU'A
Selasa, 9 Muharrom 1438 H
(11 Oktober 2016)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa Asyura dan beliau perintahkan para sahabat untuk melakukan puasa di hari itu, ada beberapa sahabat yang melaporkan:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu, hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika datang tahun depan, insyaaAllah kita akan puasa tanggal 9 (Muharram).” Ibnu Abbas melanjutkan, “Namun belum sampai menjumpai Muharam tahun depan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah wafat.” (HR. Muslim 1916).
PUASA ASYURO
Rabu, 10 Muharrom 1438 H
(12 Oktober 2016)
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
PUASA SUNNAH KAMIS
Kamis, 11 Muharrom 1438 H (13 Oktober 2016).
“Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.” (HR. Abu Daud 2436 dan dishahihkan Al-Albani).
Inilah yang menjadi alasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkan puasa senin dan kamis. Beliau ingin, ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam kondisi puasa
PUASA AYAMUL BIDH
Sabtu, 13 Muharrom 1438 H
(15 Oktober 2016)
Ahad, 14 Muharrom 1438 H
(16 Oktober 2016)
Senin, 15 Muharrom 1438 H
(17 Oktober 2016)
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
SEMOGA BERMAMFAAT
Dari berbagai sumber:
Penanggalan kalender Hijriah mengikuti Kemenag Pemerintah Indonesia: www.bimasislam.kemenag.go.id
dan berdasarkan ketetapan Dewan Ru'yah PBNU yang menyatakan
*Hilal* bulan Muharram 1438 H tidak terlihat, sehingga bulan Dzulhijjah 1437 H digenapkan Menjadi 30 hari.